WHO: Deksametason Terbukti Klinis Kurangi Angka Kematian Pada Pasien Dengan Gejala Covid-19 Parah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 17 Juni 2020, 10:52 WIB
WHO: Deksametason Terbukti Klinis Kurangi Angka Kematian Pada Pasien Dengan Gejala Covid-19 Parah
Ilustrasi deksametason/Net
rmol news logo Deksametason, jenis obat kortikosteroid yang berfungsi untuk metabolisme sistem imun tubuh, telah terbukti efektif dalam mengobati pasien Covid-19 dengan gejala parah.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pernyataan tertulisnya pada Selasa (16/6).

"Ini adalah pengobatan pertama yang ditunjukkan untuk mengurangi angka kematian pada pasien Covid-19 yang membutuhkan dukungan oksigen atau ventilator," tulis Tedros, mengutip Sputnik.

"Ini adalah berita bagus dan saya mengucapkan selamat kepada Pemerintah Inggris, Universitas Oxford, dan banyak rumah sakit, serta pasien di Inggris yang telah berkontribusi pada terobosan ilmiah yang menyelamatkan nyawa ini," imbuhnya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Chicago, deksametason yang tersebar luas terbukti mengurangi risiko kematian di antara pasien Covid-19 parah.

Untuk pasien yang menerima bantuan ventilator, risiko kematian bisa berkurang hingga 35 persen. Sementara untuk pasien dengan dukungan respirator sebanyak 20 persen.

Dengan hasil uji klinis tersebut, pihak berwenang Inggris telah menyetujui penggunaan deksametason untuk mengobati Covid-19. Pemerintah Inggris bahkan mengatakan, deksametason adalah obat pertama yang bisa menyembuhkan penyakit tersebut.

WHO mengatakan, para peneliti Inggris akan berbagi hasil awal dari uji klinis dan analisis data lengkapnya dalam beberapa hari mendatang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA