Di Tengah Pandemik Korea Selatan Hadapi Gelombang Musim Panas Ekstrim

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 09 Juni 2020, 15:56 WIB
Di Tengah Pandemik Korea Selatan Hadapi Gelombang Musim Panas Ekstrim
Main sepeda di sebuah taman di Seoul, Korea Selatan/Net
rmol news logo Korea Selatan bersiap menghadapi cuaca musim panas tahun ini yang jauh panas dari biasanya. Kantor Administrasi Meteorologi Korea (KMA) dalam rilisnya hari ini, mengumumkan peringatan gelombang panas yang cukup ekstim di Seoul timur, serta di beberapa wilayah seperti Provinsi Gyeonggi dan Cheongju, dan Provinsi Chungcheong Utara.

"Beberapa daerah akan mengalami suhu sensorik maksimum, yang bisa melebihi 33 derajat Celcius hingga Rabu," kata KMA.

Sistem peringatan KMA direvisi baru-baru ini untuk memperhitungkan kelembaban dan mencerminkan betapa panasnya cuaca. Sebelumnya, peringatan hanya didasarkan pada suhu udara.

Sebelumnya, peringatan cuaca panas pertama musim ini telah dikeluarkan hari Minggu untuk wilayah Daegu dan sejumlah daerah lain di bagian tengah negara itu. Lalu pada hari Senin untuk wilayah Gyeongsan, Provinsi Gyeongsang Utara, di mana suhunya mencapai 37,5 derajat Celcius.

KMA mengatakan, musim hujan diperkirakan akan dimulai pada akhir bulan ini.

Seiring dengan serangan gelombang panas, pihak berwenang mengingatkan kepada masyarakat bahwa pandemik Covid-19 belum berakhir. Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaannya terhadap virus corona selama musim panas ini, seperti dikutip dari Korea Herald.

Awal bulan ini, Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan menyetujui pengadaan jenis masker wajah baru yang dirancang untuk musim panas. Kemungkinan masker jenis itu akan memenuhi rak-rak toko secara nasional akhir bulan ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA