Sabtu (16/5), Kementerian Kesehatan mendaftarkan 14.919 kasus baru Covid-19 selama 24 jam sebelumnya. Sehingga total infeksi di Brasil saat ini mencapai 233.142 kasus. Lebih sedikit dari Amerika Serikat, Rusia, dan Inggris.
Selama ini, penanganan wabah corona di Brazil sendiri menuai kontroversi. Presiden Jair Bolsonaro yang dianggap meremehkan virus tersebut tidak secara tegas melakukan kuncian atau pembatasan sosial guna mencegah penyebaran infeksi.
Dilaporkan
Reuters, Brasil bahkan sudah kehilangan dua menteri kesehatannya karena perbedaan pandangan dengan Bolsonaro terkait dengan penanganan Covid-19 hingga obat-obatan yang belum terbukti secara ilmiah.
Bolsonaro juga mendapatkan begitu banyak tentangan dari pemerintah daerah yang menyerukan adanya isolasi sosial ketat dan karantina, termasuk menutup sekolah, toko, dan restoran.
Tetapi Bolsonaro yang seorang mantan militer berpendapat bahwa ekonomi lebih penting. Baginya kemiskinan lebih berbahaya dari pandemik Covid-19.
Pengujian Covid-19 di Brasil juga masih jauh tertinggal dari negara-negara Eropa. Departemen Kesehatan mengungkapkan, hampir sebanyak 338.000 tes Covis019 telah diproses, sementara 145.000 lainnya sedang dalam analisis.
Sebaliknya, Italia dan Spanyol masing-masing sudah menjalankan sekitar 1,9 juta tes diagnostik resmi untuk virus tersebut.
Kementerian Kesehatan Brazil pada Sabtu juga melaporkan 816 kematian baru terkait virus, sehingga total menjadi 15.633.
BERITA TERKAIT: