Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terus Mengecualikan Taiwan, WHO Lupa Dengan Profesionalisme Dan Netralitas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 14 Mei 2020, 17:16 WIB
Terus Mengecualikan Taiwan, WHO Lupa Dengan Profesionalisme Dan Netralitas
Wakil Presiden Taiwan, Chen Chien-jen/Net
rmol news logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melupakan prinsip profesionalisme dan netralitas dengan mengecualikan Taiwan karena alasan politik.

Demikian yang disampaikan oleh Wakil Presiden Taiwan, Chen Chien-jen pada Kamis (14/5). Chen yang merupakan seorang ahli epidemiologi lulusan Universitas Johns Hopkins mengatakan, WHO telah menempatkan politik di atas kesehatan.

"Sayangnya, karena alasan politik, 23 juta orang Taiwan telah menjadi yatim piatu dalam sistem kesehatan global," kata Chen kepada wartawan di kantor kepresidenan di Taipei.

“WHO terlalu memperhatikan politik dan melupakan profesionalisme dan netralitas mereka. Ini sangat disesalkan," lanjutnya seperti dilansir Reuters.

Chen mengatakan, WHO telah melakukan pekerjaan yang baik dan berkontribusi bagi kesehatan dunia di masa lalu. Namun upaya tersebut masih belum bisa menangani pandemik Covid-19 yang saat ini terjadi.

"Tentang pneumonia Wuhan, kami kebanyakan mengkritik mereka karena bertindak terlalu lambat," ujar Chen.

Chen yang merupakan Menteri Kesehatan Taiwan ketika epidemi SARS pada 2002 hingga 2003 memperingatkan, dunia harus berhati-hati dengan jumlah virus di China. Ia juga mendesak Beijing untuk lebih transparan.

"Di sini saya memberikan harapan kepada mereka, dan berharap mereka yang memiliki pneumonia Wuhan sedini mungkin bisa menghindari gelombang kedua," ujarnya.

Chen sendiri dijadwalkan akan menanggalkan jabatannya ketika Presiden Tsai Ing-wen disumpah untuk masa jabatan kedua pada pekan depan.

Selama ini, Taiwan telah mengatakan China dan WHO bersekongkol untuk mengecualikan Taiwan dari pertemuan-pertemuan penting. Taiwan juga mengungkapkan bahwa WHO belum menanggapi permintaan informasi virus corona baru.

Membantah hal tersebut, WHO dan China mengatakan Taiwan telah diberi semua bantuan yang diperlukan. Tetapi hanya China lah yang berhak untuk sepenuhnya mewakili Taiwan di WHO. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA