Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketiduran Di Rel, 16 Pekerja Migran Meninggal Disambar Kereta Barang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 08 Mei 2020, 23:49 WIB
Ketiduran Di Rel, 16 Pekerja Migran Meninggal Disambar Kereta Barang
Sejumlah petugas mengenakan masker saat mengoperasikan kereta khusus untuk membawa pulang pekerja migran dari kota ke desa mereka/BBC
rmol news logo Kejadian tragis terjadi di India. Sebanyak 16 orang pekerja migran meninggal dunia tertabrak kereta barang di negara bagian Maharashtra pekan ini.

Pada saat kejadian, para pekerja migran tersebut tengah tertidur di rel. Mereka kelelahan setelah berjalan puluhan kilometer menelusuri rel kereta menuju ke stasiun terdekat. Mereka berharap bisa menumpang kereta pulang dari stasiun terdekat.

Hal itu terjadi karena mereka kesulitan mendapatkan tumpangan untuk pulang ke desa mereka karena India saat ini tengah dalam masa penguncian nasional atau lockdown untuk mengerem penularan virus corona alias Covid-19.

Pemerintah India sendiri telah mengorganisir kereta khusus untuk membawa migran ke desa asal mereka. Namun hal tersebut belum cukup membantu seluruh pekerja migran.

Beberapa waktu belakangan, muncul kabar bahwa puluhan ribu pekerja migran telah meninggalkan sejumlah kota dengan berjalan kaki untuk bisa sampai ke desa mereka karena mereka karena pekerjaan mereka dihentikan di masa lockdown.

Namun mereka tidak memiliki pilihan lain selain berjalan kaki untuk pulang karena masa lockdown menyebabkan tidak adanya transportasi umum yang beroperasi dan tidak ada yang bisa mereka tumpangi.

Para pekerja migran di India sendiri terdiri dari orang-orang yang pindah ke kota-kota besar dari daerah pedesaan untuk mencari prospek pendapatan yang lebih baik.

Kejadian tragis terbaru di mana 16 orang pekerja migran meninggal dunia setelah ditabrak kereta menjadi pukulan baru bagi pemerintah India. Kejadian itu membuat geram banyak warga India.

Dikabarkan BBC (Jumat, 8/5), para pejabat kereta api mengatakan, para pekerja tersebut berjalan di jalan menuju Aurangabad, dan kemudian di rel kereta api yang mengarah ke Aurangabad.

Setelah berjalan sejauh 36 km, mereka kelelahan dan memutuskan untuk beristirahat. Menurut laporan setempat, para pekerja itu berasumsi bahwa kereta tidak akan berjalan karena lockdown. Karena itulah, mereka tidur di rel.

Karena begitu disorotinya kejadian tersebut, sampai-sampai Perdana Menteri India Narendra Modi pun angkat bicara. Dia mengaku sangat sedih dengan hilangnya nyawa karena kecelakaan fatal di Aurangabad. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA