Sang penulis menyumbangkan bantuan senilai 1 juta poundsterling untuk Crisis, yakni badan amal yang mendukung kelompok rentan, seperti tunawisma serta korban kekerasan dalam rumah tangga selama masa
lockdwon, alias penguncian nasional.
Bantuan itu diberikan J.K. Rowling pada peringatan Pertempuran Hogwarts.
Penulis Harry Potter menulis di Twitter pada 2 Mei:
"Hari ini adalah peringatan 22 tahun Pertempuran Hogwarts, tetapi saya akan jujur ​​dan mengatakan bahwa rasanya tidak pantas untuk berbicara tentang kematian fiksi. Terlalu banyak orang kehilangan orang yang dicintai di dunia nyata," tulis J.K Rowling di Twitter pada Sabtu (2/5).
Untuk diketahui, pertempuran Hogwarts adalah konflik terakhir dari Perang Penyihir Kedua dalam kisah fiksi Harry Potter. Pertempuran itu terjadi pada dini hari tanggal 2 Mei 1998, di dalam kastil dan di Sekolah Sihir Hogwarts Dan Sihir yang terletak di wilayah pegunungan Skotlandia.
"Jadi pada hari peringatan kemenangan penyihir yang hebat ini, saya memikirkan orang-orang di luar sana yang melakukan pekerjaan mereka untuk melindungi kita dan cara hidup kita," jelas sang penulis.
Lebih lanjut dia membahas soal situasi kehidupan nyata yang dihadapi banyak orang seperti kemiskinan dan kekerasan dalam rumah tangga.
"Seperti biasa dalam krisis semacam ini, yang termiskin dan paling rentan terkena dampak paling parah, jadi untuk menghormati Pertempuran Hogwarts, saya akan memberikan sumbangan sebesar 1 juta poundsterling, setengahnya akan digunakan
crisis.org.uk yang membantu para tunawisma selama pandemi," tulisnya.
"Setengahnya lagi akan masuk ke
refuge.org.uk, karena kita tahu bahwa kekerasan dalam rumah tangga telah, sayangnya, meningkat sangat selama penguncian," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.