Ratusan pengunjuk rasa yang tergabung dalam kelompok PAME, mengenakan masker dan sarung tangan. Mereka berkumpul di luar gedung parlemen pada Jumat (1/5).
Dilaporkan
Reuters, mereka juga menggunakan spidol berwarna untuk menandai jarak satu sama lain.
Dengan tangan memegang bendera, mereka meneriakan slogan-slogan. Beberapa orang juga memegang spanduk bertuliskan "Tidak ada pengorbanan untuk para bos".
Yunani sendiri sudah memberlakukan pembatasan gerak pada Maret sebagai bagian dari aturan kuncian nasional. Kuncian tersebut juga diketahui akan mulai secara bertahap dilonggarkan dalam beberapa bulan.
Bahkan mulai Senin (4/5), beberapa bisnis seperti salon dan toko buku sudah diperbolehkan untuk beroperasi.
Hingga saat ini, Yunani sudah melaporkan 2.591 kasus infeksi virus corona baru dengan 140 orang meninggal dunia.
Virus mematikan yang muncul pertama kali di Wuhan tersebut telah menghancurkan sektor ekonomi Yunani. Seperempat dari output ekonomi Yunani hilang, menciptakan ketakutan akan adanya lonjakan pengangguran.
BERITA TERKAIT: