Pemerintah Jepang pada Jumat (24/4) mengungkapkan, pihaknya telah menguji sekitar setengah dari jumlah awak, yaitu 623 orang. Menurut pemerintah, mereka yang hasil tesnya negatif akan dipulangkan.
Costa Atlantica sendiri dibawa ke galangan kapal di Nagasaki pada Februari untuk perbaikan dan pemeliharaan yang sebelumnya dijadwalkan di China.
Dilaporkan
Reuters, pihak berwenang di Nagasaki telah mengkarantina Costa Atlantica pada saat kedatangan di Jepang dan memerintahkan krunya untuk tidak bepergian di luar dermaga, kecuali ke rumah sakit.
Namun, pada pekan ini, pejabat prefektur mengungkapkan, beberapa kru telah bepergian ke luar dermaga tanpa diketahui. Saat ini, pemerintah pun tengah melakukan tracing terkait kontak mereka.
Selain Costa Atlantica, dua liner lainnya yang dijalankan oleh operator yang sama Costa Serena dan Costa Neoromantica dengan total kru 1.000 orang juga berlabuh di Nagasaki dan akan berangkat pada akhir April. Hingga saat ini, tidak ada dari mereka yang positif Covid-19.
Dari 91 awak Costa Atlantica yang positif, hanya satu orang yang dirawat di rumah sakit. Sementara yang lainnya yang memiliki gejala ringan dan tanpa gejala dikarantina di atas kapal dengan pemantauan seorang dokter dan empat perawat.
Pada awal tahun ini, Jepang juga memiliki 700 orang penumpang dan awak dari kapal pesiar Diamond Princess yang terinfeksi virus corona baru saat berlabuh di Yokohama.
BERITA TERKAIT: