"Saya melihat disinfektan bisa merobohkannya (virus corona) dalam satu menit, satu menit. Dan adakah yang bisa kita lakukan seperti itu dengan menyuntikkannya ke dalam (tubuh manusia)," ujar Trump dalam briefing harian di Gedung Putih pada Kamis (23/4).
"Seperti yang kamu lihat, itu masuk ke paru-paru, itu sangat banyak di paru-paru, jadi akan menarik untuk memeriksa itu," lanjutnya seperti dimuat
Sputnik.
Tak ayal pernyataan Trump tersebut memicu kontroversi.
Ketika dinyata perihal "kemungkinan" dari pernyataan Trump, Sekretaris Sains dan Teknologi di Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), Bill Bryan, terlihat canggung menjawabnya.
"Kami tidak melakukan itu di dalam lab," jawabnya singkat.
Sementara itu, tanpa merujuk Trump, seorang dokter bernama Dr. Sam Ghali dalam akun Twitternya meminta agar orang tidak menyuntikan atau meminum disinfektan untuk melawan penyakit Covid-19.
Hal yang sama juga dilakukan oleh seorang dokter medis lainnya, Eugene Gu, yang memperingatkan siapa pun untuk mempertimbangkan praktik yang dikatakan Trump.
"Tidak ada zat yang akan mensterilkan tubuh anda dari coronavirus dari dalam," katanya dalam Twitter pada Kamis malam.
"Jangan menyuntikkan atau minum pemutih, sabun, alkohol isopropil, lysol, atau APA SAJA," tambahnya.
Sebelumnya, pernyataan Trump terkait hydroxychloroquine yang bisa menyembuhkan Covid-19 juga mendapatkan reaksi yang keras. Pasalnya obat antimalaria tersebut belum terbukti ampuh secara klinis dan berbahaya.
BERITA TERKAIT: