Kembali Bantah Trump, WHO Sebut Asal Muasal Virus Corona Dari Hewan Bukan Laboratorium

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 21 April 2020, 18:05 WIB
Kembali Bantah Trump, WHO Sebut Asal Muasal Virus Corona Dari Hewan Bukan Laboratorium
Ilustrasi virus corona/Net
rmol news logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyanggah klaim bahwa virus corona baru berasal dari kebocoran laboratorium di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Selasa (21/4), WHO mengungkapkan, semua bukti yang ada saat ini menunjukkan bahwa virus corona yang pertama kali diidentifikasi di China pada akhir tahun lalu berasal dari hewan, yakni kelelawar.

"Semua bukti yang ada menunjukkan bahwa virus tersebut berasal dari hewan dan bukan merupakan virus yang dimanipulasi atau dikonstruksi di laboratorium atau tempat lain," ujar jurubicara WHO, Fadela Chaib.

"Mungkin saja kemungkinan virusnya berasal dari hewan," tambahnya saat melakukan konferensi pers di Jenewa seperti dimuat CNA.

Chaib menjelaskan, masih belum jelas mengapa virus tersebut bisa melompati pengalang spesies, tetapi "pasti" ada hewan sebagai inang perantaranya.

Pernyataan WHO tersebut tampaknya ditujukan kepada Amerika Serikat dan kawan-kawannya.

Di mana pada pekan lalu, Presiden Donald Trump mengungkapkan pihaknya tengah melakukan penyelidikan mengenai asal muasal virus tersebut.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Australia yang meminta diadakannya penyelidikan internasional terkait sumber virus. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA