Atlet Enggan Bergabung, Abe Mulai Lirik Opsi Penundaan Olimpiade Tokyo 2020

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 23 Maret 2020, 13:15 WIB
Atlet Enggan Bergabung, Abe Mulai Lirik Opsi Penundaan Olimpiade Tokyo 2020
Olimpiade Tokyo 2020/Net
rmol news logo Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada akhirnya mengakui opsi penundaan Olimpiade Tokyo 2020 untuk memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19).

Kabar tersebut disampaikan setelah Komite Olimpiade Internasional mengatakan para atlet dan badan olahraga menolak untuk bergabung dalam Olimpiade di tengah wabah.

Misalnya saja Komite Olimpiade dan Paralimpiade yang mengumumkan tidak akan mengirim tim ke olimpiade jika masih diadakan pada musim panas ini dengan alasan kesehatan.  

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Komite Olimpiade Australia yang mengatakan atlet hanya boleh fokus untuk Olimpiade 2021 tanpa mengindahkan Olimpiade Tokyo yang sesuai jadwal akan diselenggarakan pada 24 Juli 2020.

Senin (23/3), akhirnya Abe di hadapan para parlemen mengatakan opsi penundaan tidak dapat dihindarkan lagi.

"Jika itu menjadi sulit, mengingat mempertimbangkan para atlet terlebih dahulu, mungkin menjadi tak terhindarkan bahwa kami membuat keputusan untuk menunda," ujar Abe seperti dimuat CNA.

"Pembatalan bukanlah suatu pilihan," lanjutnya menegaskan.

Sebelumnya, Kepala IOC, Thomas Bach mengatakan keputusan Jepang terkait Olimpiade Tokyo 2020 harus segera diambil selama empat pekan ke depan.

"Kehidupan manusia didahulukan dari segalanya, termasuk pentas Olimpiade," tulis Bach dalam surat terbuka kepada para atlet. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA