Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Reuters: Indonesia Sangat Rentan Terhadap Virus Corona

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 20 Maret 2020, 23:28 WIB
Reuters: Indonesia Sangat Rentan Terhadap Virus Corona
Petugas medis mengenakan pakaian dan perangkat khusus tangani pasien virus corona/Net
rmol news logo Indonesia berpotensi menghadapi lonjakan besar virus corona dalam beberapa waktu ke depan di tengah respon pemerintah yang lambat serta upaya menutupi skala pandemi yang terjadi. Begitu kata sejumlah pakar.

Bukan tanpa alasan, kurang dari tingga minggu setelah kasus pertama dikonfirmasi muncul, Indonesia kini memiliki 369 kasus yang dikonfirmasi dan 32 kematian per hari Jumat (20/3).

Sebagian besat kasus infeksi dan kematian terjadi di Jakarta dengan 215 kasus infeksi yang dikonfirmasi dan 18 kematian. Jumlah itu diprediksi akan semakin besar, mengingat penularan virus belum ditangani dengan baik.

Populasi Indonesia yang berjumlah 260 juta orang serta luasnya daratan dan sistem kesehatan yang rumit membuat Indonesia dinilai sejumlah pakar sangat rentan menghadapi pandemi virus bernama resmi Covid-19 ini.

"Indonesia kemungkinan memiliki lebih banyak kasus daripada yang dilaporkan saat ini," kata direktur Institute for Molecular Bioscience di University of Queensland, Profesor Ian Henderson seperti dimuat Reuters.

"Tanpa pengujian skala besar, pelacakan kontak dan tindakan karantina, peluang penyebaran virus ini sangat bagus," tambahnya.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya telah mengumumkan bahwa pengujian massal adalah cara paling efektif untuk mengatasi virus corona.

Indonesia hanya menguji 1.898 orang pada hari Jumat (20/3), atau sekitar tujuh tes per satu juta orang, dibandingkan dengan lebih dari 5.000 per satu juta orang di Korea Selatan dan lebih dari 2.000 per satu juta orang di Italia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA