Jumat (20/3), para ilmuan di Pusat Vrologi dan Bioteknologi di Kota Novosibirsk mulai menguji prototipe vaksin potensial untuk corona pada hewan di laboratorium di Siberia.
Ada enam platform teknologi yang berbeda yang dikembangkan oleh para ilmuan. Sementara uji coba sendiri akan dimulai pada Senin (23/3) untuk melihat dosis yang efektif untuk melawan virus corona.
"Paling sering tikus laboratorium digunakan untuk penelitian semacam itu, musang, primata rendah, dan garis khusus hewan laboratorium juga digunakan," ujar regulator pusat laboratorium tersebut, Rospotrebnadzor seperti dimuat
Reuters.
Ia mengungkapkan, para ilmuan memprediksi bisa merilis vaksin tersebut sekitar Oktober 2020.
Kendati begitu, para ilmuan di seluruh dunia sendiri memprediksi vaksin untuk corona bisa diproduksi sekitar 12 hingga 18 bulan ke depan.
Hingga saat ini, data dari Johns Hopkins Center for Systems Science and Engineering (CSSE) mengungkapkan, Rusia memiliki total kasus corona sebanyak 199 orang.
BERITA TERKAIT: