“Ali Akbar Velayati, yang juga adalah kepala rumah sakit Masih Daneshvari di Teheran, melakukan kontak dengan banyak pasien virus corona dalam beberapa minggu terakhir. Dia telah terinfeksi dan sekarang dikarantina," tulis kantor berita Tasnim, pada Kamis waktu setempat, melansir
Reuters Jumat (13/3).
Sebelum Velayati, wakil presiden (wapres) senior dan dua menteri Iran telah dikonfirmasi terjangkit virus corona.
Kantor berita Fars menyatakan Wapres Eshaq Jahangiri telah tertular corona. Menyusul Menteri Warisan Budaya, Kerajinan Tangan, dan Pariwisata Ali Asghar Mounesan, serta Menteri Industri, Pertambangan, dan Bisnis, Reza Rahmani yang juga terjangkit corona.
Velayati saat ini tengah menjalani karantina di rumahnya di Teheran setelah dinyatakan positif virus corona.
Bahkan otoritas negara itu juga memastikan, 23 anggota parlemen Iran telah terjangkit corona. Dua orang di antara mereka telah meninggal dunia.
Iran mengonfirmasi ada 1.075 kasus COVID-19 dengan jumlah korban meninggal mencapai 429 orang. Angka itu merupakan data dari Kementerian Kesehatan setempat.
Pada hari yang sama, Bahrain menuduh Iran melakukan "agresi biologis" dengan menutupi penyebaran virus corona dan gagal mencegah masuk para pelancong berpaspor Bahrain
Sebelumnya, Khamenei mengatakan bahwa wabah virus corona di Iran adalah bukan masalah besar, namun dia mendesak warga untuk berdoa melawan virus tersebut.
"Bencana ini bukan masalah besar, dan ada yang lebih besar di masa lalu," kata Khamenei seperti dikutip kantor berita Mehr.
"(Kita) berdoa melawan virus, karena doa dapat menyelesaikan banyak masalah."
BERITA TERKAIT: