Peskov mengatakan, Pemerintah Rusia melakukan sejumlah persiapan untuk menerima kedatangan tamu yang akan menghadiri parade Hari Kemenangan pada 9 Mei, tanpa harus mengabaikan ancaman virus corona. Mereka tetap memantau perkembangan terbaru situasi terkait wabah itu.
"Saat ini, kami tidak memiliki keputusan atau rekomendasi dari pusat tanggap darurat atau otoritas kompeten lainnya mengenai pembatasan dalam hal mengadakan acara besar di dalam negeri dan luar negeri," kata Peskov.
Peskov juga mengungkapkan sejumlah undangan dari dalam dan luar negeri telah mengkonfirmasi partisipasi mereka.
Sebelumnya, Walikota Moskow Sergei Sobyanin memberlakukan larangan acara massal di ibukota Rusia yang melibatkan lebih dari 5.000 orang. Peskov mengaku tidak mengetahui apakah larangan itu masih berlangsung, sebab hingga saat itu ia tidak menerima keterangan apa pun terkait pembatalan acara Hari Kemenangan ini.
"Tidak ada pembicaraan tentang pembatalan atau pembatasan format ini, persiapan berlanjut untuk kedatangan delegasi dan menyelesaikan semua masalah logistik serta pelatihan prajurit militer untuk parade," tegas Peskov, melansir
Tass, Kamis (12/3).
Presiden Kazakhstan, Kasym-Jomart Tokayev, melakukan hal berbeda. Ia segera mengumumkan pembatalan parade militer, yang semula didedikasikan untuk peringatan 75 tahun kemenangan dalam perang dunia II. Pembatalan tersebut sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Corona.
BERITA TERKAIT: