Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) yang juga Ketua Satgas Virus Corona, Mike Pence, mengumumkan dalam siaran resminya, bahwa 21 orang telah dinyatakan positif virus corona baru di atas kapal pesiar Grand Princess yang berlabuh di lepas pantai California.
"Dari 46 orang yang dites, sebanyak 19 kru dan 2 penumpang positif tertular virus Corona," ujarnya, dalam jumpa pers yang dikutip dari
Time, Sabtu (7/3).
Pence menyebut, kapal adalah tempat berkembang biak bagi sekelompok virus mematikan, setidaknya telah ada 10 kasus selama perjalanan sebelumnya.
Belajar dari kasus Diamond Princess di Jepang, menahan penumpang di dalam kapal adalah langkah yang salah. Hal tersebut malah membuat penumpang yang sehat menjadi rentan ikut tertular virus Corona.
Dia menekankan bahwa semua penumpang dan anggota kru di atas kapal akan diuji dan mereka yang membutuhkan karantina akan diisolasi sementara.
Pemerintah AS mengarahkan kapal untuk merapat di pelabuhan non komersil yang belum ditentukan lokasinya. Di sana, pemeriksaan dengan skala besar akan dilakukan terhadap seluruh penumpang sebagai antisipasi jika ada penumpang lain yang tertular.
Namun, Pence menegaskan bahwa risiko tertular virus ke orang Amerika tetap kecil.
Para pejabat kesehatan berusaha memastikan apakah virus itu beredar di Grand Princess, maka pemerintah akan melakukan pengujian setelah melaporkan bahwa seorang penumpang dalam pelayaran kapal sebelumnya pada Februari, meninggal karena penyakit itu.
"Kapal Grand Princess tidak akan sampai merapat sampai di pantai sampai kita memeriksa penumpang dengan tepat," kata Gubernur California Gavin Newsom.