Robot yang disebut dengan prombot setinggi 1,5 meter tersebut memiliki wajah. Robot tersebut diluncurkan di Times Square awal pekan ini untuk membantu memberikan informasi tentang virus corona baru.
Pejalan kaki yang penasaran berhenti, mengisi kuesioner pendek di layar sentuh mirip iPad yang menempel di dada robot tersebut, dan bahkan bercakap-cakap dengan mesin.
Promobot sendiri diciptakan oleh startup yang berbasis di Philadelphia. Perusahaan tersebut membuat robot layanan otonom untuk bisnis dan dijalankan oleh sekelompok Rusia.
"Kami melakukan perangkat lunak khusus untuk mendeteksi gejala coronavirus," kata kepala pengembangan bisnis perusahaan, Oleg Kivorkutsev, kepada
Reuters.
"Kami memahami bagaimana masalah ini penting, bagaimana orang gelisah, orang takut akan hal ini. Tetapi jika mereka memahami beberapa hal sederhana, misalnya gejala apa yang dimiliki coronavirus, apa yang harus mereka lakukan untuk mencegahnya, semuanya akan baik-baik saja dan semua orang akan bahagia," sambungnya.
Robot itu sebenarnya tidak mendeteksi virus. Namun dia bertanya apakah seseorang memiliki gejala umum seperti demam dan orang tersebut harus menekan "ya" atau "tidak" di layar sentuh, setelah itu mereka menerima pesan yang meyakinkan jika mereka memilih tidak.
"Benda ini sangat pintar. Benar-benar pintar," kata salah seorang pengunjung, Tara Healy di New York.
BERITA TERKAIT: