Dalam akun Twitter resminya, Presiden Iran Hassan Rouhani mencuit bahwa rencana perdamaian untuk konflik Israel dan Palestina adalah rencana paling tercela abad ini.
"Sudah cukup upaya-upaya bodoh ini. Rencana paling tercela Abad Ini," tulis Rouhani, Rabu (29/1).
Di akhir cuitannya, sebuah tagar "DespicablePlan" yang berarti rencana tercela dibubuhi oleh mantan diplomat ini.
Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani juga mengkritik rencana perdamaian Trump. Menurutnya, rencana itu berbahaya bagi kawasan Asia Barat (sebutan lain Timur Tengah) karena digunakan sebagai taktik untuk memenuhi kepentingan rezim Israel dan AS di kawasan tersebut.
"Kita harus berusaha membuat semua negara muslim bersatu menentang perjanjian ilegal dan tidak manusiawi ini," ujar Larijani via telepon dengan Ketua Parlemen Suriah, Hammouda Sabbagh pada Rabu seperti dimuat
Press TV.
Rencana perdamaian Timur Tengah sendiri diumumkan Trump bersama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, Selasa (28/1). Rencana tersebut menghasilkan sebuah peta perbatasan Israel dan Palestina dimana ada beberapa poin yang sangat kontroversial.
Di antaranya adalah, AS mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel yang tidak terbagi, dimana Trump akan membangun kedutaan di sana. Selanjutnya, Tepi Barat yang selama ini dikuasai oleh Palestina bisa diduduki oleh warga Israel untuk bermukim.
BERITA TERKAIT: