Sayang, kolaborasi itu kini hanya tinggal kenangan. Karena sang penulis mengumumkan telah menghapus draf buku yang tengah ia tulis bersama Bryant. Pengumuman ini dibuat hanya beberapa jam setelah kematian mengenaskan dari sang legenda NBA ini.
Senin (27/1), dalam akun resminya,
@paulocoelho, penulis "The Alchemist" ini mengatakan akan menghapus draf hasil kerja keras mereka, dibanding harus menyelesaikan buku itu tanpa Bryant.
"Anda lebih dari seorang pemain yang hebat, Kobe Bryant. Saya telah belajar banyak dengan bercengkrama dengan Anda. Saya akan menghapus draf sekarang, buku ini telah kehilangan alasannya," tulis penulis buku best-seller ini.
Ketika dihubungi oleh
Associated Press di hari yang sama, Coelho mengatakan tidak masuk akal untuk menerbitkan buku tersebut tanpa pemilik 5 cincin juara NBA tersebut. Walaupun begitu, ia mengaku suatu hari nanti akan menulis pelajaran-pelajaran berharga selama mengenal Bryant.
"Itu tidak menghentikan saya dari menulis, suatu hari nanti, tentang hal-hal yang saya pelajari dari Kobe dan seberapa besar dia dari orang yang hidup. Tapi buku anak-anak tidak masuk akal lagi," ujarnya.
Proyek buku antara Bryant dan novelis 72 tahun itu sebenarnya telah dimulai pada 2016 atau ketika eks bintang LA Lakers itu pensiun. Namun, penulisan buku sendiri baru dilakukan sejak beberapa bulan yang lalu.
Menurut Coelho, buku tersebut berisi gagasan-gagasan yang bisa menginspirasi anak-anak kurang mampu untuk mengatasi kesulitan melalui olahraga. Bryant sendiri sebelumnya telah menerbitkan otobiografinya yang berjudul "Mamba Mentality: How I Play" pada 2018.
"Saya melihat dia memiliki lebih dari sekadar olahraga dalam pikirannya, itu bukan soal kompetisi," lanjut Coelho.
"Kematiannya yang tragis telah menunjukkan betapa dia penting bagi dunia, tidak hanya bagi Amerika Serikat. Kita akan membahas warisannya selama bertahun-tahun, jauh melampaui olahraga," tegasnya.
Kematian Bryant memang tragis. Bryant dan putrinya, Gianna, yang baru berusia 13 tahun tewas dalam kecelakaan helikopter bersama tujuh orang lainnya.