Kamis (23/1), pihak berwenang di kota tersebut mengumumkan bahwa seluruh penerbangan dan kereta api ke luar Wuhan ditangguhkan sementara dari pukul 02.00 waktu setempat. Bukan hanya itu, bus antarkota dan kereta bawah tanah juga dihentikan operasinya sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Langkah ini dilakukan oleh pemerintah menjelang Tahun Baru China atau Imlek pada Jumat (24/1). Di mana pada saat itu biasanya warga China melakukan tradisi mudik atau liburan ke kota dan negara lain.
"Tanpa alasan khusus, warga kota tidak boleh meninggalkan Wuhan," kata pusat komando khusus Wuhan seperti yang dimuat Channel News Asia.
Dimuat kantor berita resmi pemerintah, Xinhua, langkah itu dimaksudkan untuk memotong penyebaran virus dan menjamin kesehatan serta keselamatan masyarakat.
Xinhua juga melaporkan bahwa Departemen Pariwisata dan Budaya Wuhan telah membatalkan semua tur hingga 8 Februari. Tempat-tempat wisata dan hotel juga diimbau untuk menangguhkan operasi hingga tanggal tersebut.
Bukan hanya itu, seluruh acara tahunan untuk memperingati Imlek juga dibatalkan. Mulai dari pameran hingga pertunjukan. Tidak terkecuali prosesi doa tahunan di Kuil Guiyuan yang biasanya melibatkan peserta hingga 700.000 orang pada tahun lalu.
Untuk diketahui, dari Wuhan lah virus corona menyebar ke seluruh daratan China, bahkan ke luar negeri. Lebih dari 500 orang diidentifikasi terjangkit wabah ini dengan 17 orang diantaranya telah meninggal dunia.
BERITA TERKAIT: