Sebagaimana diberitakan Stasiun TV Al-Hadath Libya, Haftar datang untuk menghadiri Konferensi Perdamaian Libya yang akan berlangsung pada hari Minggu ini (19/1).
Haftar adalah pemimpin pasukan LNA, yang menguasai ibukota Libya, Tripoli, sejak beberapa bulan terakhir.
Pada hari Senin lalu (13/1), Haftar memutuskan untuk meninggalkan meja perundingan di Moskow tanpa bersedia menandatangani naskah perjanjian gencatan senjata dan perdamaian.
Setelah gagal mendamaikan pada perundingan Moskow, maka hari ini Jerman dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar Konferensi Perdamaian Libya.
Melalui konferensi di kota Berlin hari ini, diharapkan Panglima Pasukan LNA Khalifa Haftar bersedia untuk berdamai dan melakukan gencatan senjata dengan pihak Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) di bawah pimpinan Perdana Menteri Libya, Fayez al-Sarraj, yang kepemimpinannya diakui oleh PBB.
BERITA TERKAIT: