Dilaporkan oleh ISNA, Rabu pagi (8/1) waktu setempat, sebuah pesawat jatuh dan terbakar.
Menurut Kepala Layanan Medis Darurat Iran, Pirhossein Koulivand, sebagian besar penumpang dipastikan meninggal dalam insiden tersebut.
Koulivand juga mengatakan kru darurat telah dikirim ke lokasi kecelakaan yang berada di antara Kota Parand dan Shahriar.
Namun, kru tidak bisa berbuat banyak mengingat situasi pesawat yang sudah terbakar.
Dari laporan yang diberikan ISNA, kecelakaan tersebut terjadi karena masalah teknis. Menurut cuitan FlightRadar24, jet 737 buatan Boeing tersebut telah beroperasi selama tiga setengah tahun.
Pihak Boeing juga mengaku tengah mengumpulkan informasi mengenai kecelakaan ini.
Beberapa waktu terakhir Boeing tengah dirundung berbagai persoalan keselamatan pelayanan. Terutama setelah dua kecelakaan 737 MAX menimbulkan korban jiwa sebnayak 346 orang di Ethiopia dan Indonesia.
Namun, saat ini di Timur Tengah situasi tengah memanas dengan serangan balasan yang dilakukan oleh Iran terhadap dua pangkalan militer AS di Irak.
Menanggappi serangan ini, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) melarang penerbangan sipil untuk melewati wilayah udara Irak, Iran, Teluk Persia, Teluk Oman, dan sekitarnya.
BERITA TERKAIT: