Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis (2/1), Ghosn mengatakan bahwa pelariannya ke Lebanon dia lakukan sendiri.
"Ada spekulasi di media bahwa istri saya Carole, dan anggota keluarga saya yang lain berperan dalam kepergian saya dari Jepang. Semua spekulasi seperti itu tidak akurat dan salah," begitu bunyi pernyataan tersebut.
"Saya sendiri yang mengatur kepergian saya. Keluarga saya tidak punya peran apa pun," tambahnya seperti dimuat
Reuters.
Untuk diketahui bahwa Ghosn mencuri perhatian di penghujung tahun 2019 dengan kabur dari tahanan rumah di Jepang ke Lebanon. Dia telah menjadi tahanan rumah di Tokyo sejak April lalu karena masalah keuangan selama dia menjabat di Nissan Jepang.
Belum jelas bagaimana dia melarikan diri. Menurut kantor berita Kyodo Jepang, Ghosn diselundupkan keluar dengan bantuan dua agen keamanan swasta yang berpura-pura menjadi bagian dari band musik untuk pesta Natal di kediamannya.
Mengutip seorang konsultan Lebanon di Tokyo, Kyodo mengatakan Ghosn bersembunyi di sebuah kotak instrumen sebelum naik jet pribadi. Namun skenario itu disangkal oleh anggota rombongan band tersebut.
Pelariannya mencoreng Jepang. Otoritas keamanan di negeri Sakura bergegas melakukan investigasi terhadap kesalahan keamanan dan melakukan penggeledahan di tempat tinggalnya.
BERITA TERKAIT: