Diketahui bahwa Meksiko sejak awal pekan ini menuduh Bolivia telah meningkatkan kehadiran polisi di luar kedutaan besarnya dan mengintimidasi para diplomatnya.
Hal itu terjadi di tengah ketegangan hubungan kedua negara yang meningkat akibat keputusan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador bulan lalu yang memberikan suaka politik kepada mantan presiden Bolivia Evo Morales.
Kementerian Luar Negeri Meksiko dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan perwakilan Bolivia di Meksiko untuk meminta penjelasan atas perilaku pemerintah Bolivia pada hari ini (Kamis, 25/12).
Pernyataan yang sama menyebut bahwa sembilan orang yang ditampung di fasilitas diplomatik di Bolivia berada di bawah perlindungan Meksiko.
Sementara itu, dalam sepucuk surat kepada Kementerian Luar Negeri Bolivia tertanggal Selasa (24/12), Kedutaan Besar Meksiko mengatakan bahwa jumlah petugas polisi di sekitar fasilitasnya telah meningkat sejak November lalu dan mereka juga mendeteksi adanya pesawat pengintai di atas bangunan diplomatik.
"Lebih dari melindungi situs-situs ini dan personel diplomatik Meksiko, mereka mengintimidasi staf itu dan mengganggu perdamaian dan martabat perwakilan diplomatik ini," begitu bunyi surat tersebut seperti dimuat
Reuters.
BERITA TERKAIT: