"Jepang telah mengumumkan tidak akan mengambil bagian dalam rencana keamanan AS di wilayah (teluk). Hal ini tentu kami sambut (positif)," ujar Rouhani selepas melakukan perjalanan ke Malaysia dan Jepang yang dilansir Al Jazeera, Minggu (22/12).
"Jepang mengirim kapal pengintai, tetapi tidak ke Teluk dan Selat Hormuz," lanjut Rouhani merujuk pada operasi Angkatan Laut mandiri Jepang dengan tujuan melindungi jalur dagangnya sendiri di Teluk Oman, Laut Arab utara dan Teluk Aden.
Ia melanjutkan, pertemuannya dengan Perdana Menteri Shinzo Abe di Jepang juga telah merundingkan cara untuk 'melanggar' sanksi AS yang melarang Iran mengekspor minyak mentahnya.
Jepang dan Iran telah memiliki proposal baru dan akan berkonsultasi lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Pertemuan yang terjadi pada Jumat (20/12) itupun direspons oleh Abe melalui akun twitternya.
"Saya menyambut setiap upaya yang dapat meningkatkan pertukaran ekonomi, terutama di sektor energi dan meningkatkan ekspor minyak," ujarnya.
Namun ketika dikonfirmasi, seorang pejabat Jepang mengatakan tidak ada pembicaraan mengenai pembelian minyak mentah dengan Iran. Jepang sendiri merupakan pembeli utama minyak Iran sebelum AS memberlakukan sanksi terhadap Iran akibat pengembangan senjata nuklir.
BERITA TERKAIT: