Di Penghujung Tahun, Morales Siap Gelar Kampanye Di Perbatasan Argentina-Bolivia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 22 Desember 2019, 15:25 WIB
Di Penghujung Tahun, Morales Siap Gelar Kampanye Di Perbatasan Argentina-Bolivia
Evo Morales/Net
rmol news logo Mantan presiden Bolivia Evo Morales memilih untuk tidak menarik diri dari dunia politik di negaranya meski telah mundur dari kursi nomor satu negara tersebut dan mengasingkan diri ke Argentina.

Dalam sebuah wawancara dengan radio Argentina akhir pekan ini (Sabtu, 21/12), Morales meminta para pendukungnya untuk menghadiri kampanye di perbatasan antara Argentina dan Bolivia pada 29 Desember mendatang.

Kampanye itu dilakukan untuk memilih seorang kandidat yang akan maju dalam pemilihan presiden Bolivia tahun depan dari Partai Gerakan untuk Sosialisme (MAS)  yang dipimpinnya selama 14 tahun sebagai presiden.
Morales mengatakan bahwa dia telah mengadakan pertemuan dengan MAS untuk rencana kampanye tersebut.
"Kami akan memilih kandidat kami dengan maksud untuk pemilihan mendatang di Bolivia," kata Morales, seperti dikabarkan Reuters.

Dia tidak menjelaskan soal di mana dia akan berkampanye, namun kemungkinan akan dilakukan di kota Oran atau Salvador Mazza, di provinsi Salta yang terletak  sekitar 1.300 kilometer barat laut Buenos Aires.

Morales memastikan bahwa pemerintah Argentina telah sepakat untuk menyediakan keamanan untuk acara tersebut.

Diketahui bahwa Morales mundur dari kursi presiden Bolivia pasca sengketa hasil pemilu Oktober lalu yang memicu gelombang protes jalanan. Di tengah tekanan politik, dia pun mundur dan segera melarikan diri ke Meksiko untuk mencari perlindungan.

Namun kemudian dia pindah ke Argentina sejak 12 Desember lalu untuk mencari suaka.

Morales sendiri sebelumnya telah mengesampingkan kemungkinan dia maju sebagai kandidat capres. Dia menunjuk dua kandidat yang dianggap layak untuk maju sebagai capres dalam pemilu tahun depan. Mereka adalah Luis Arce Catacora, mantan menteri ekonominya, dan Andronico Rodriguez, yang merupakan bos serikat petani. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA