Pejabat AS Kritik Strategi Berantas Kartel Narkoba, Presiden Meksiko Geram

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 25 Oktober 2019, 08:45 WIB
Pejabat AS Kritik Strategi Berantas Kartel Narkoba, Presiden Meksiko Geram
Presiden Meksiko Lopez Obrador/Net
rmol news logo Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menuduh diplomat Amerika Serikat kurang menghormati kedaulatan Meksiko karena dia mempertanyakan strategi pemerintah Meksiko untuk memadamkan kekerasan kartel narkoba.

Komentar yang dianggap tidak pantas itu dilontarkan oleh Wakil Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk narkotika dan penegakan hukum internasional, Richard Glenn. Pada Rabu (23/10), dia mengatakan di Kongres Amerika Serikat bahwa Meksiko harus mengembangkan strategi komprehensif untuk memerangi kejahatan terorganisir.

"Apa yang perlu kita lihat adalah komitmen politis yang lebih besar dari tingkat pemerintahan tertinggi di Meksiko," katanya dalam menanggapi pertanyaan dalam sidang tentang kurangnya kemajuan dalam mengandung kartel narkoba.

Komentar Glenn datang seminggu setelah kepolisian Meksiko gagal menangkap putra raja kartel Sinaloa, Joaquin "El Chapo" Guzman. Dia sebenarnya sempat ditangkap sebentar sebelum akhirnya dibebaskan karena polisi dikepung oleh pria bersenjata dari kartel tersebut.

Menanggapi komentar Glenn, Lopez Obrador menegaskan bahwa masalah tersebut adalah urusan internal.

"Pejabat dari negara lain tidak boleh memberikan pendapat mereka tentang masalah internal yang hanya sesuai dengan pemerintah kita," kata Lopez Obrador pada konferensi pers (Kamis, 24/10) seperti dimuat Reuters.

"Bayangkan jika saya menyatakan bahwa strategi yang diikuti di Amerika Serikat salah karena memungkinkan penjualan senjata yang tidak terkendali yang kemudian masuk ke Meksiko dan menyebabkan kematian warga sipil?" sambungnya, menggunakan undang-undang senjata Amerika Serikat sebagai contoh. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA