Sebelumnya, China juga telah mengecam tindakan isolasi yang dilakukan oleh pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi dengan mematikan jaringan listrik dan telekomunikasi pada Minggu malam (4/8).
Setelah itu, seperti yang dikabarkan oleh
Reuters, China mengatakan bahwa pihaknya menentang keputusan India untuk mencabut otonomi khusus Kashmir. Pihak China menyatakan bahwa India perlu berhati-hari dalam persoalan perbatasan.
"Tindakan India tidak dapat diterima dan tidak akan memiliki legalitas apapun," ujar jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying merespons pernyataan India yang menyebut Kashmir merupakan urusan internal negara tersebut.
Seperti yang diketahui, wilayah Himalaya dikontrol oleh 3 negara. India memerintah Lembah Kashmir dan Jammu, Pakistan mengontrol irisan wilayah di sisi barat, dan China di daerah dataran tinggi berpenduduk sedikit di utara.
Dalam upaya untuk memperketat cengkeramannya terhadap Jammu dan Kashmir yang sebagian wilayahnya diklaim oleh Pakistan dan China, Pemerintah India kemudian memberikan ketentuan untuk memberikan otonomi khusus bagi wilayah tersebut.
Pemerintah India juga memecah wilayah ini menjadi dua negara bagian yang dikelola oleh pemerintah federal. Namun, pada Senin (5/8), Pemerintah India mengumumkan telah mencabut otonomi khusus terhadap wilayah Kashmir.
BERITA TERKAIT: