"Sisi Amerika Serikat mengabaikan fakta dan secara tidak masuk akal menyebut China sebagai manipulator mata uang," begitu pernyataan Bank Rakyat China (PBOC) dalam sebuah pernyataan (Selasa, 6/8).
Pernyataan yang sama menegaskan, tudingan Amerika Serikat itu akan sangat merusak tatanan keuangan internasional dan menyebabkan kekacauan di pasar keuangan.
"Serta mencegah pemulihan ekonomi dan perdagangan global," tambah pernyataan itu.
Ini adalah tanggapan resmi pertama dari sisi China terhadap tudingan terbaru Amerika Serikat yang dilayangkan di tengah ketegangan ekonomi antara dua raksasa ekonomi dunia tersebut.
"(China) belum menggunakan dan tidak akan menggunakan nilai tukar sebagai alat untuk menangani sengketa perdagangan," kata PBOC dalam pernyataan yang sama di situs resminya, seperti dimuat
Channel News Asia.
"China menyarankan Amerika Serikat untuk mengendalikan kudanya sebelum menepi ke jurang, dan menyadari kesalahannya, dan berbalik dari jalan yang salah," tambahnya.
BERITA TERKAIT: