Langkah India dilakukan selang beberapa jam setelah pemerintah India memberlakukan pengamanan besar-besaran di wilayah itu.
India juga memangkas semua saluran komunikasi dan politisi lokal di tahan. Secara bersamaan, India melakukan penyebaran pasukan besar-besaran di wilayah tersebut.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Morgan Ortagus mengatakan bahwa Amerika Serikat mengikuti berbagai peristiwa di Kashmir yang dikelola India dengan cermat.
"Kami prihatin dengan laporan penahanan dan mendesak penghormatan terhadap hak-hak individu dan diskusi dengan orang-orang di komunitas yang terkena dampak," katanya dalam sebuah pernyataan seperti dimuat
Channel News Asia.
"Kami menyerukan semua pihak untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di sepanjang Garis Kontrol," tambahnya, merujuk pada perbatasan
de facto.
India dan Pakistan diketahui sama-sama mengklaim Kashmir secara penuh. Namun kedua negara mengelola bagian-bagian terpisah dari wilayah tersebut sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947.
BERITA TERKAIT: