Langkah ini diumumkan Trump pada Kamis (1/8), setelah negosiator gagal membuat kemajuan dalam pembicaraan perdagangan antara kedua negara kekuatan ekonomi dunia tersebut.
Retribusi terbaru akan mengakhiri gencatan senjata sementara dalam perang dagang yang telah mengganggu rantai pasokan global dan mengguncang pasar keuangan selama lebih dari setahun terakhir.
Tidak main-main, dalam pengumuman terbaru itu, Trump bahkan mengatakan bahwa dia dapat meningkatkan tarif lebih lanjut, bahkan melampaui 25 persen, tergantung pada kemajuan dalam pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping.
"Saya pikir Presiden Xi ingin membuat kesepakatan, tetapi terus terang, dia tidak cukup cepat," kata Trump, seperti dimuat
Reuters.
Berita itu menghantam pasar keuangan Amerika Serikat dengan keras.
Harga minyak anjlok 7 persen dengan minyak mentah Brent mencatat penurunan persentase harian terbesar sejak Februari 2016. Benchmark S&P 500, yang telah berada di wilayah positif pada Kamis sore, ditutup turun 0,9 persen. Benchmark Yield Treasury AS juga turun.
Asosiasi ritel memperkirakan lonjakan harga konsumen. Target Corp jatuh 4,2 persen, Macy's Inc turun 6 persen dan Nordstrom Inc turun 6,2 persen.