Hal itu ditegaskan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di tengah perselisihan dengan Amerika Serikat atas langkah Turki membeli sistem pertahanan anti rudal S-400 dari Rusia.
"Jika Anda memiliki pelanggan dan pelanggan itu melakukan pembayaran seperti jarum jam, bagaimana Anda tidak bisa memberi pelanggan itu barang-barang mereka? Itu sama saja seperti perampokan," kata surat kabar nasional
Hurriyet mengutip Erdogan pada hari Kamis (4/7).
Erdogan mengatakan, Turki sejauh ini telah membayar 1,4 miliar dolar AS untuk pembelian F-35. Sebanyak empat jet telah diserahkan dan pilot Turki telah pergi ke Amerika Serikat untuk pelatihan.
"Kami telah membuat perjanjian untuk membeli 116 (unit) F-35. Kami bukan hanya pasar, kami juga produsen bersama. Kami memproduksi beberapa suku cadang di Turki," tambahnya seperti dimuat ulang
Al Jazeera.
Namun di tengah perselisihan yang kini terjadi, belum ada pengiriman F-35 lagi ke Turki dan beberapa pelatihan yang ditawarkan pilot Turki juga dihentikan karena ketegangan antara sekutu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: