Pembicaraan Dagang Usai, China Tegas Tidak Berkompromi Soal Prinsip Pada AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Sabtu, 11 Mei 2019, 22:22 WIB
Pembicaraan Dagang Usai, China Tegas Tidak Berkompromi Soal Prinsip Pada AS
Liu He seusai pembicaraan dagang/AFP
rmol news logo Negosiator utama China menegaskan bahwa Beijing tidak akan berkompromi dengan prinsip-prinsipnya. Hal itu diutarakan saat pembicaraan perdagangan dua hari antara Amerika Serikat dan China berakhir tanpa kesepakatan di Washington (Jumat, 10/5).

Berbicara setelah pertemuannya dengan Perwakilan Dagang Amerika Serikat Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin, Wakil Presiden China Liu He mengatakan poin-poin penting dalam negosiasi adalah tentang hal-hal penting mengenai prinsip.

Tetapi Liu mengatakan bahwa pembicaraan itu produktif dan mengatakan kedua pihak akan bertemu lagi di Beijing pada tanggal yang tidak ditentukan.

"Negosiasi tidak gagal, tetapi sebaliknya, ini hanya putaran normal dalam negosiasi antara kedua negara. Itu tidak bisa dihindari," kata Liu, seperti dimuat Al Jazeera.

"Kami memiliki konsensus di banyak bidang, tetapi untuk terus terang ada banyak perbedaan, dan kami percaya ini menyangkut prinsip-prinsip besar," tegasnya.

Liu menunjuk ke tiga bidang utama ketidaksetujuan antara kedua belah pihak, yakni apakah akan membatalkan semua tarif hukuman ketika kesepakatan tercapai, ukuran yang tepat dari pembelian barang-barang Amerika Serikat di China, dan teks perjanjian yang seimbang.

"Setiap negara membutuhkan martabatnya sendiri, jadi teksnya harus seimbang," tegasnya.

"Setiap negara memiliki prinsip-prinsip penting, dan kami tidak akan membuat konsesi pada masalah prinsip," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA