Sekitar 1.500 tentara dan petugas polisi dilaporkan dikirim ke penjara untuk mencoba menghentikan kekerasan.
Otoritas setempat mengatakan insiden itu dipicu oleh perkelahian antara dua narapidana. Salah satunya dalam keadaan mabuk.
Penjara Pavon di Guatemala itu diketahui menampung setidaknya 4.000 narapidana, meskipun pada awalnya dibangun hanya untuk 1.000 orang pada tahun 1970an.
Para tahanan memiliki kendali atas penjara selama sekitar delapan jam sebelum diambil alih.
"Pasukan keamanan telah masuk dan mendapatkan kembali kendali atas pusat itu," kara jurubicara sistem penjara Guatemala, Carlos Morales, seperti dimuat
BBC.
Dia juga mengatakan kepada media setempat bahwa penembakan itu dimulai dengan konfrontasi antara seorang narapidana dalam keadaan mabuk, menembaki narapidana lain.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.