"Indonesia harapkan RRT dapat segera realisasi komitmen untuk tingkatkan impor minyak kelapa sawit dari Indonesia,†demikian disampaikan Menteri Luar Negeri RI saat pertemuan dengan State Councilor/Menlu RRT Wang Yi di Great Hall of the People, Beijing Rabu, (24/04) melalui keterangan tertulis yang diterima, Kamis (25/4).
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno dan juga Menlu RRT Wang Yi membahas upaya untuk meningkatkan kerja sama, baik pada tingkat bilateral, kawasan maupun multilateral. Menlu RI juga berharap RRT dapat lebih membuka pasarnya untuk berbagai produk Indonesia, termasuk produk buah-buahan.
Selain itu kedua menlu juga membahas mengenai kerja sama Indo-Pasifik. Menlu RI menyampaikan berbagai inisiatif Indonesia untuk mendorong kerja sama di Indo-Pasifik yang terbuka, inklusif, transparan, menghormati hukum internasional dan sentralitas ASEAN, dengan hal ini Menlu RRT juga menyambut baik peran ASEAN di kawasan, dan arti penting sentralitas ASEAN dalam mengembangkan kerja sama di kawasan dan antar kawasan.
Sementara itu untuk kerja sama Indonesia-RRT di tingkat multilateral, kedua Menlu sepakat untuk meningkatkan koordinasi sebagai sesama anggota Dewan Keamanan PBB, khususnya pada masa Keketuaan Indonesia di DK-PBB, bulan Mei 2019. Selain itu, Menlu RI juga menyampaikan pencalonan Indonesia sebagai Anggota Dewan HAM untuk periode 2020-2022 dan harapkan dukungan RRT.
Diketahui Pertemuan Menlu RI dan State Councilor/Menlu RRT sekaligus mempersiapkan partisipsi Wapres RI dalam pertemuan 2nd Belt Road Forum for International Cooperation (BRF II), 26-27 April 2019 mendatang. Forum tersebut akan membahas kerja sama konektivitas dan dukungan terhadap pencapaian target UN SDGs rencananya akan dihadiri oleh Sekjen PBB dan Kepala negara/pemerintahan dari 39 negara, termasuk negara-negara ASEAN.
Secara khusus, Menlu RRT menyampaikan selamat kepada Pemerintah dan rakyat Indonesia atas suksesnya pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia. Menlu RI menyampaikan bahwa pemilihan umum yang baru terlaksana di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia dengan jumlah TPS sekitar 800 ribu dan jumlah partisipasi sekitar 80% persen.
Dalam hubungan bilateral, Indonesia berharap perdaganganan dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dapat berimbang, dengan peningkatan kerja sama melalui impor minyak kelapa sawit atau Crued Palm Oil (CPO). 
BERITA TERKAIT: