Rusia: Bukan AS Yang Tentukan Nasib Venezuela

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 28 Maret 2019, 16:11 WIB
Rusia: Bukan AS Yang Tentukan Nasib Venezuela
Presiden Venezuela Nicolas Maduro/Net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta Rusia untuk menarik pasukannya dari Venezuela dan memperingatkan bahwa semua opsi terbuka untuk mewujudkannya.
 
"Selain militer, Anda tidak bisa mendapatkan tekanan lebih dari yang mereka miliki. Semua opsi terbuka," kata Trump pada Rabu (27/3).
 
Pernyataan Trump disampaikan setelah kedatangan dua pesawat angkatan udara Rusia yang membawa hampir 100 tentara Rusia di luar Caracas pada akhir pekan kemarin.
 
Rusia dan China merupakan negara yang telah mendukung Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Sementara Amerika Serikat dan sebagian besar negara Barat mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido yang secara sepihak menyatakan dirinya sebagai presiden sementara.
 
Menanggapi komentar Trump, Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy menekankan bahwa Rusia memiliki hubungan bilateral dan perjanjian dengan Venezuela yang dihirmati.
 
"Bukan terserah Amerika Serikat untuk memutuskan tindakan dan nasib negara-negara lain. Hanya terserah rakyat Venezuela dan satu-satunya Presiden sahnya Nicolas Maduro," kata Polyanskiy di Twitter.
 
Sementara itu, Maduro dalam kesempatan lainnya mengatakan bahwa pertemuan antar pemerintah antara Venezuela dan Rusia akan diadakan pada bulan April. Rencananya akan ada penandatanganan hampir 20 perjanjian di bidang ekonomi, energi, perdagangan dan pendidikan.
 
Dikabarkan Al Jazeera, Maduro juga mengumumkan bahwa Caracas menunggu pengiriman bantuan kemanusiaan dari Moskow. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA