Â
"Perang listrik diumumkan dan diarahkan oleh imperialisme Amerika terhadap rakyat kita," kata Maduro di Twitter, seperti dimuat
Al Jazeera (Jumat, 8/3).
Â
Tudingan Maduro itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, operator listrik milik negara Corpoelec menilai bahwa pemadaman listrik yang terjadi merupakan tindakan sabotase yang terjadi di Bendungan Guri, salah satu stasiun pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia dan landasan jaringan listrik Venezuela.
Â
Tetapi Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo membantah Washington berada di belakang pemadaman listrik Venezuela itu.
Â
"Kekurangan daya dan kelaparan adalah hasil dari ketidakmampuan rezim Maduro," kata Pompeo.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.