Mogadishu Bergejolak, 29 Orang Meninggal Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 01 Maret 2019, 21:48 WIB
Mogadishu Bergejolak, 29 Orang Meninggal Dunia
Al Shabab/Net
rmol news logo Pertempuran senjata terus terjadi di Mogadishu antara tentara Somalia dan pejuang al-Shabab pada hari ini (Jumat, 1/3). Kelompok militan itu melakukan serangan bunuh diri pada Kamis malam (28/2) yang menewaskan 29 orang.
 
Tembakan keras terdengar di seluruh ibukota Somalia sepanjang malam pada hari Kamis, dan itu berlanjut ketika Jumat tiba.
 
Setidaknya 80 orang lainnya cedera dalam serangan pada Kamis di dekat Hotel Maka al-Mukarama dan kediaman seorang hakim di jalan yang sibuk di Mogadishu. Juru bicara militer Al-Shabab mengatakan mereka masih mengendalikan hotel.
 
"Pemerintah berusaha tiga kali untuk memasuki gedung tetapi kami mengusir mereka. Kami masih mengendalikan hotel," kata Abdiasis Abu Musab, juru bicara militer al-Shabab, mengatakan kepada Reuters.
 
Banyak korban serangan hari Kamis menderita luka paran dan meninggal dunia di rumah sakit.
 
Hotel Maka al-Mukarama sendiri sering dilindungi oleh pejabat pemerintah, dan al-Shabab telah menargetkannya beberapa kali dalam serangan masa lalu yang telah menewaskan banyak orang.
 
Somalia diketahui kerap dikejutkan oleh pelanggaran hukum dan kekerasan sejak tahun 1991 tetapi agaknya telah stabil dalam beberapa tahun terakhir.
 
Kelompok bersenjata telah berjuang untuk mengusir pemerintah yang didukung Barat yang dilindungi oleh pasukan penjaga perdamaian yang diamanatkan oleh Uni Afrika.
 
Sementara itu Amerika Serikat secara dramatis meningkatkan serangan udara terhadap al-Shabab sejak Presiden Donald Trump berkuasa.
 
Komando militer Amerika Serikat untuk benua Afrika dilaporkan melakukan 50 serangan di Somalia pada 2018.
 
Tahun ini, serangan Amerika Serikat yang menargetkan pejuang al-Shabab semakin sering terjadi. **

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA