Â
Jumlah korban meninggal dunia per hari Minggu (24/2) adalah 130 orang, sedangkan korban luka adalah lebih dari 200 orang.
Â
Sekitar 35 orang korban jiwa berada di negara bagian Assam. Sedangkan sisanya berada di Uttar Pradesh dan Uttarakhand.
Â
Polisi menyebut, di antara para korban terdapat banyak perempuan.
Â
Semua korban merupakan pekerja di perkebunan teh.
Â
Dikabarkan
BBC, otoritas setempat segera meluncurkan penyelidikan mendalam atas kasus ini.
Â
Pasalnya, kasus ini merupakan yang terburuk sejak tahun 2011 lalu di mana lebih dari 170 orang meninggal di Benggala Barat India setelah menenggak minuman oplosan.
Â
Kepala Polisi Distrik Golaghat, Pushkar Singh mengatakan bahwa polisi telah menemukan rumah tempat minuman oplosan itu dibuat.
Â
Sementara itu, para dokter di rumah sakit tempat para korban dirawat bingung dengan bahan-bahan yang digunakan dalam minuman oplosan tersebut. Pasalnya, minuman itu seketika menyebabkan kegagalan organ tubuh.
Â
Tim ahli dari kota Guwahati dibawa untuk menganalisis isi dan kandungan minuman oplosan tersebut.
[mel]
BERITA TERKAIT: