Â
Partai itu adalah Thailand Raksa Chart yang bersekutu dengan mantan perdana menteri yang digulingkan, Thaksin Shinawatra.
Â
Partai tersebut memajukan Putri Ubolratana Rajakanya Sirivadhana Barnavadi sebagai calon perdana menteri dalam pemilu 24 Maret mendatang.
Â
Pencalonan itu memicu kehebohan, karena keluarga kerajaan secara tradisional tetap berada di luar arena politik.
Â
Beberapa jam kemudian, Raja Maha Vajiralongkorn memperjelas penentangannya terhadap perebutan politik kakak perempuannya dan menyebutnya sebagai langkah yang tidak pantas dan tidak konstitusional.
Â
Komisi Pemilihan Umum Thailand pun akhirnya memutuskan untuk mendiskualifikasi Putri Ubolratana dari bursa calon perdana menteri.
Â
Komisi pemilihan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa partai Thailand Raksa Chart telah melanggar hukum pemilihan dengan mencalonkan saudara perempuan raja, yang bertentangan dengan monarki konstitusional.
Â
"Oleh karena itu, disepakati bahwa sebuah petisi akan diajukan ke Mahkamah Konstitusi untuk mempertimbangkan pembubaran Partai Grafik Raksa Thailand," katanya dalam sebuah pernyataan (Rabu, 13/2) seperti dimuat
Channel News Asia.
Â
Jika terbukti bersalah, partai itu akan dibubarkan, dan anggota dewannya akan dilarang berdiri untuk jabatan politik.
[mel]
BERITA TERKAIT: