Misi China Chang’e-4 dilaporkan berhasil mendarat di sisi jauh (
far side) yang juga disebut sebagai sisi gelap (
dark side) Bulan. Seperti dikutip dari
Business Insider, inilah misi pertama dari planet Bumi yang mendarat pada bagian itu.
Bagi China, misi Chang’e-4 yang diluncurkan bulan Januari lalu bukan yang pertama mendarat di bulan. Di tahun 2013, misi Chang’e-3 sukses mendarat di Mare Imbrium, sebuah lava besar di permukaan Bulan.
Disebut sebagai
the dark side of the Moon bukan karena bagian ini terlindung dari sinar Matahari. Sama sekali bukan. Ia sebenarnya hanya “terlindung†dari pandangan manusia yang tinggal di Bumi.
Hal ini terjadi karena Bumi dan Bulan bergerak bersamaan dalam apa yang disebut sebagai gerak rotasi sinkron. Berarti, setiap kali Bulan berotasi pada sumbunya, ia juga menyelesaikan satu orbit mengelilingi Bumi.
Sebagai hasilnya, setiap kali melihat Bulan, kita selalu melihat sisi yang sama.
Namun sesungguhnya, manusia yang tinggal di Bumi pernah juga mengintip sisi gelap Bulan ini. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1959, ketika misi Luna-3 Uni Soviet melintas di atasnya dan mengambil beberapa gambar.
Sejumlah misi Apollo yang berhasil mendarat di Bulan tidak pernah melakukan eksplorasi ke wilayah “gelap†itu. Sejauh yang dilakukan Neil Armstrong dan kawan-kawan adalah mendarat pada bagian yang bisa kita lihat dari Bumi.
Juga disebutkan bahwa secara teroritis tidak mungkin untuk melakukan komunikasi dengan sisi lain Bulan itu. Sinyal apapun akan terblokir dengan sendirinya oleh sisi dekat Bulan.
Tetapi misi China punya solusi sendiri. Sebelum mendarat di sisi gelap Bulan, mereka mengirimkan sebuah satelit yang bisa memantau perjalanan Chang’e-4 ke sisi gelap Bulan dan Bumi.
Dengan satelit pemandu inilah pendaratan bisa dilakukan.
Business Insider menyebutkan, Chang’e-4 mendarat di titik yang dinamai Von Karmen, sebuah dataran yang berada di dasar Kutub Selatan Aitken. Basin ini sepanjang 2.500 kilometer, setara jarak antara New York ke Dallas, pada kedalaman 8 kilometer.
Untuk urusan kedalaman, sebagai perbandingan, titik terdalam di planet Bumi yang dinamai Challenger Deep berada sejauh 11 kilometer.
Setelah mendarat di tempat itu, misi Chang’e-4 akan meluncurkan kereta penjelajah yang akan melakukan eksplorasi lebih lanjut di kawasan itu.
Sejauh ini, para peneliti menilai inilah basin tertua dan paling dalam di Bulan. Mengeksplorasi bagian ini diharapkan memberi informasi mengenai proses pembentukan Bulan.
Hal lain yang akan dilakukan adalah menanam kentang dan melepaskan telur ulat sutra yang akan ditempatkan di sebuah
greenhouse mini.
BERITA TERKAIT: