Begitu kutipan dari wawancara penyiar Amerika Serikat
CBS dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi akhir pekan ini, seperti dimuat ulang
Al Jazeera. Hasil wawancara penuh dengan Sisi akan dirilis besok (Minggu, 6/1) di acara
60 Minutes.
Untuk diketahui bahwa militer Mesir tahun lalu membantah laporan pers yang menyebut bahwa mereka dan Israel bekerja sama melawan gerilyawan di Sinai utara. Wilayah pegunungan dan gurun Mesir itu memang berbatasan dengan Israel dan Jalur Gaza di mana pasukan keamanan Mesir selama bertahun-tahun memerangi para militan, yang sekarang dipimpin oleh ISIS.
Namun hal berbeda muncul dalam kutipan wawancara yang dirilis
CBS, Sisi ditanya soal apakah kerja sama negaranya dengan Israel adalah yang paling dekat antara kedua negara.
"Itu benar ... Kami memiliki berbagai kerjasama dengan Israel," jawab Sisi.
Sisi sendiri sejak menjabat pada 2014 lalu, telah bertemu setidaknya dua kali dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa pemerintah Mesir meminta kepada
CBS agar wawancara tersebut batal tayang. Tidak disebutkan bagian mana dari wawancara itu yang mungkin ditentang Kairo. Tetapi kerja sama dengan Israel tersebut nampak mungkin menjadi bagian yang diperdebatkan.
Pihak
CBS menolak permintaan pemerintah Mesir untuk tidak menayangkan wawancara itu.
[mel]
BERITA TERKAIT: