Peneliti: Wabah Kolera Di Yaman Berasal Dari Afrika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 03 Januari 2019, 22:10 WIB
Peneliti: Wabah Kolera Di Yaman Berasal Dari Afrika
Pasien dengan penyakit kolera di Yaman/BBC
rmol news logo Para ilmuwan telah menemukan sumber epidemi kolera yang terjadi di Yaman. Dengan menggunakan pengurutan genom, para peneliti di Wellcome Sanger Institute dan Institut Pasteur menyimpulkan bahawa wabah kolera di Yaman berasal dari Afrika timur dan dibawa ke Yaman oleh para migran.

Diketahui bahwa wabah kolera sejak tahun 2016 lalu telah mempengaruhi satu juta orang dan menyebabkan setidaknya 2.770 kematian terjadi.

Wabah ini memperkuat penderitaan warga sipil yang terperangkap dalam perang saudara yang terjadi antara pasukan yang setia terhadap Presiden Abdrabbuh Mansour yang diakui secara internasional serta didukung oleh koalisi yang dipimpin Saudi, dan gerakan pemberontak Houthi.

Kolera sendiri adalah infeksi diare akut yang disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi bakteri Vibrio cholera. Dalam kasus yang parah, penyakit ini dapat membunuh dalam beberapa jam jika tidak diobati.

Menurut data WHO, Yaman telah mengalami dua gelombang kasus kolera sejak perang dimulai. Gelombang pertama terjadi antara Oktober 2016 dan 26 April 2017, di mana dilaporkan 25.800 kasus yang diduga terjadi dan 129 kematian terkait kolera terjadi,

Gelombang kedua dimulai pada 27 April 2017 dan menyebabkan 1,336 juta kasus kolera terjadi di seluruh Yaman serta memicu terjadinya 2.641 kematian hingga November 2018.

Untuk memahami sifat dari strain bakteri di belakang epidemi, para peneliti mengurutkan genom dari 42 sampel kolera yang dikumpulkan di Yaman itu sendiri dan dari pusat pengungsi Yaman di perbatasan Arab Saudi-Yaman, bersama dengan 74 sampel kolera lainnya dari Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika.

Dikabarkan BBC, mereka dibandingkan dengan koleksi global lebih dari 1.000 sampel kolera dari pandemi saat ini dan yang sedang berlangsung, yang dikenal sebagai pandemi kolera ketujuh, yang dimulai pada 1960-an dan disebabkan oleh satu garis keturunan Vibrio cholera.

Para peneliti menemukan bahwa strain kolera yang menyebabkan epidemi Yaman terkait dengan yang pertama kali terlihat pada tahun 2012 di Asia Selatan yang telah menyebar secara global, tetapi juga bahwa strain Yaman tidak datang langsung dari Asia Selatan atau Timur Tengah.

Strain kolera khusus ini beredar dan menyebabkan wabah di Afrika Timur antara 2013 dan 2014, sebelum muncul di Yaman pada 2016.

Para peneliti berharap, data yang mereka kumpulka akan membantu memperkirakan risiko wabah di masa depan dan digunakan untuk intervensi target yang lebih baik. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA