Intelijen AS Masih Cari Bukti Pembunuh Khashoggi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 18 November 2018, 07:45 WIB
Intelijen AS Masih Cari Bukti Pembunuh Khashoggi
Donald Trump/Reuters
rmol news logo Pemerintahan Amerika Serikat belum bisa mengambil kesimpulan akhir tentang pembunuhan sadis wartawan Jamal Khashoggi di dalam konsulat Arab Saudi di Ankara, Turki.

Badan Intelejen Pusat Amerika Serikat hingga kini belum menemukan bukti Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman (MBS) yang telah memerintahkan pembunuhan Khashoggi.

"Laporan terbaru menunjukkan bahwa pemerintah Amerika Serikat telah membuat kesimpulan akhir tidak akurat," kata Jurubicara Departemen Luar Negeri Heather Nauert dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (17/11).

"Masih ada banyak pertanyaan yang belum terjawab sehubungan dengan pembunuhan Khashoggi," sambungnya seperti dimuat Reuters.

Nauert memastikan, Departemen Luar Negeri AS akan terus mencari fakta dan bekerja dengan negara lain untuk menahan mereka yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi, sambil tetap mempertahankan hubungan strategis dengan Saudi.

Sebelumnya, menurut sumber yang tidak disebutkan namanya oleh Reuters, CIA telah memberi pengarahan kepada bagian lain dari pemerintah Amerika Serikat, termasuk Kongres, tentang penilaiannya. Temuan itu menyebutkan bahwa ada keterlibatan putra mahkota dalam pembunuhan Khashoggi.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA