Putin Mau Akhiri 70 Tahun Sengketa Pulau Rusia-Jepang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 13 September 2018, 06:51 WIB
Putin Mau Akhiri 70 Tahun Sengketa Pulau Rusia-Jepang
Putin/Net
rmol news logo Presiden Rusia Vladimir Putin memberi sinyal untuk mengakhiri sengketa sejumlah pulau dengan Jepang.

Dalam forum ekonomi yang digelar di kota Vladivostok, Rusia pada Rabu (12/9), Putin mengatakan bahwa dia ingin negaranya menandatangani perjanjian damai dengan Jepang tahun ini untuk mengakhiri secara formal permusuhan yang dimulai selama Perang Dunia II atas sekelompok pulau.

Di forum tersebut, Putin bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

"Sebuah ide baru saja muncul di kepala saya. Mari kita membuat perjanjian damai sebelum akhir tahun ini, tanpa prasyarat apa pun," kata Putin dalam sesi tanya-jawab di forum itu.

Untuk diketahui bahwa, perselisihan antara Rusia dan Jepang dimulai lebih dari tujuh dasawarsa yang lalu. Pada saat itu Uni Soviet menduduki kelompok yang terdiri dari empat pulau yang dikenal sebagai Kuril yang terletak strategis selama hari-hari terakhir Perang Dunia II pada tahun 1945.

Kemudian, kedua negara telah mengajukan klaim atas Kuril, sehingga mencegah mereka menandatangani perjanjian damai.

Abe tidak segera menanggapi pernyataan Putin, tetapi Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga kemudian mengatakan klaim teritorial oleh kedua negara harus diselesaikan sebelum perjanjian ditandatangani.

"Saya tidak ingin mengomentari apa yang dikatakan Presiden Putin. Namun, posisi kami bahwa masalah Northern Territories harus diselesaikan sebelum perjanjian perdamaian apapun tetap tidak berubah," kata Suga seperti dimuat Al Jazeera. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA