Pembatalan ini dilakukan menyusul kasus serangan koalisi pimpinan Saudi ke Yaman yang mengenai bus sekolah dan menyebabkan puluhan anak-anak meninggal dunia.
Spanyol khawatir bahwa bom yang dibeli Saudi akan dapat digunakan untuk menargetkan orang-orang yang tidak bersalah di Yaman.
Kesepakatan senjata itu sebelumnya telah dinegosiasikan dan diselesaikan oleh mantan menteri pertahanan Spanyol Pedro Morenés Eulate dan Maria Dolores de Cospedal.
Namun, serangan mematikan baru-baru ini yang menewaskan 40 anak-anak mendorong menteri saat ini Margarita Robles untuk merevisi semua kesepakatan senjata dengan kerajaan Saudi.
Menurut data Amnesty International Spanyol adalah negara keempat dalam daftar eksportir senjata utama ke rezim Riyadh.
Keputusan Spanyol ini akan membuka pintu bagi kemungkinan bahwa Spanyol akan bergabung dengan negara-negara seperti Swedia, Kanada, Finlandia, Norwegia, Belgia atau Jerman, yang telah menangguhkan ekspor senjata mereka ke koalisi yang dipimpin Saudi. Demikian seperti dimuat
Press TV.
[mel]