Pengumuman itu diambil oleh Kementerian dalam negeri Jerman pada hari Jumat (17/8), mengikuti kesepakatan serupa yang dicapai dengan Spanyol pekan lalu.
Kedua kesepakatan itu muncul setelah perselisihan antara konservatif Kanselir Angela Merkel dan sekutu Bavaria mereka atas para pencari suaka yang hampir membelah mereka di level pemerintahan.
"Penandatanganan perjanjian administratif dengan Yunani merupakan langkah lebih lanjut dalam perjalanan menuju kondisi yang lebih tertib dalam kebijakan migrasi Eropa," kata Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer dalam sebuah pernyataan seperti dimuat
Al Jazeera.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Eleonore Petermann mengatakan pada konferensi pers perjanjian Yunani, seperti yang dilakukan dengan Spanyol, akan memungkinkan Jerman mengirim migran yang masuk melalui perbatasan Jerman dengan Austria ke Yunani dalam waktu 48 jam.
Sebagai gantinya, Jerman setuju untuk menangani backlog aplikasi reunifikasi keluarga pada akhir 2018, dan untuk mempertimbangkan kembali kasus-kasus yang disengketakan.
[mel]
BERITA TERKAIT: