Dimuat
Reuters, penyelidikan itu dilakukan beberapa jam setelah pemerintah Italia bahwa pihak yang bertanggung jawab atas runtuhnya jembatan yang menewaskan 38 orang bisa menghadapi denda berat atau kehilangan konsesinya.
Saham induk operator, Atlantia internasional yang terdaftar di Milan (ATL.MI), turun sebanyak 25 persen pada satu titik karena investor ketakutan oleh ancaman pembalasan pemerintah yang membuang saham. Saham mereka menutup sekitar 22 persen pada 18,3 euro.
Sementara itu saham perusahaan jalan tol lainnya seperti SIAS (SIS.MI) dan ASTM (ATMI.MI) juga turun, setelah Wakil Perdana Menteri Luigi Di Maio mengatakan negara harus mengambil alih jalan raya negara jika pemegang konsesi tidak bisa melakukan pekerjaan dengan benar.
Kementerian Perhubungan Italia kemudian memberi autostrade atau data soal jalan-jalan yang membentuk sistem jalan raya nasional Italia 15 hari untuk menunjukkan telah memenuhi semua kewajiban kontraktualnya, menambahkan bahwa pihaknya menginginkan perusahaan untuk membangun kembali jembatan itu dengan biaya sendiri.
Jika ditemukan ada kegagalan memenuhi standar keselamatan, maka Italia akan menganggapinya sebagai pelanggaran ketentuan konsesi.
[mel]
BERITA TERKAIT: