Tim gabungan penegak hukum kedua negara itu akan berbasis di Chicago dan dikhususkan untuk menargetkan pemimpin serta arus keuangan kartel narkoba yang mengirim opioid ke Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan ada lonjakan kematian akibat overdosis di Amerika Serikat.
Pengumuman upaya baru dalam kerja sama masalah keamanan kedua negara datang pada saat hubungan yang tegang antara kedua negara tetangga tersebut. Kerjasama ini juga diambil empat bulan sebelum Presiden terpilih Andres Manuel Lopez Obrador, seorang nasionalis berhaluan kiri, akan mengambil alih kekuasaan Meksiko.
Lopez Obrador telah berjanji untuk mengguncang perang Meksiko terhadap kartel narkoba dan ingin menulis ulang aturan.
Dia juga mengatakan dia ingin mengatur ulang hubungan dengan Amerika Serikat, yang telah berbatu sejak Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat.
"Kami yakin presiden republik berikutnya akan bersedia berkolaborasi dalam perang melawan kejahatan terorganisir," kata Felipe de Jesus Munoz Vazquez, wakil jaksa agung Meksiko untuk penyelidikan khusus unit kejahatan federal, kepada konferensi pers gabungan AS-Meksiko di Chicago pekan ini seperti dimuat
Reuters.
[mel]
BERITA TERKAIT: