Ini adalah pemilu pertama yang dilakukan di Irak pasca kemenangan tentara Irak melawan kelompok militan ISIS.
Sekitar 7.000 kandidat dari aliansi koalisi saingan bersaing memperebutkan kursi dalam majelis yang terdiri dari 329 anggota.
Irak masih berjuang untuk membangun kembali dirinya setelah empat tahun perang melawan ISIS.
TPS di seleluruh Irak dibuka sejak pagi tadi hingga sore nanti.
Warga Irak diperkenankan untuk memilih daftar kandidat yang bersaing. Sebagian besar didominasi Syiah atau Sunni, serta sejumlah tokoh Kurdi.
Pemerintah yang dipimpin Syiah telah memenangkan pujian untuk perang melawan militan ISIS, dan keamanan telah meningkat pesat di seluruh negeri.
Namun banyak warga Irak yang kecewa dengan korupsi pemerintah yang meluas dan ekonomi yang lemah. Hal itu memberi peluang bagi kelompok lain untuk maju.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: